Kamis, 03 Juli 2008

Telah Pergi Abadi


Telah pergi abadi seorang teman penyair yang tergabung dalam Antologi Penyair Nusantara : 142 Penyair Menuju Bulan, Miziansyah Penyair Kalimantan Timur. Meninggal pada hari Senin 30 Juni 2008 sekitar jam 07.00 dimakamkan di Tanah Bangkang Kandangan Kalsel ( tempat kelahiran ). Kami seluruh penyair Nusantara mengucapkan belasungkawa, semoga mendapat tempat di sisi - Nya dan keluarga yang ditinggalkan mengikhlaskan dan ridho atas kehendakNya.Amin.

Rabu, 14 Mei 2008

. HARI KEEMPAT UJIAN NASIONAL SMP/SEDERAJAT, Kamis, 8 Mei 2008

.

Hari keempat Ujian Nasional SMP/Sederajat, Kamis, 8 Mei 2008, berjalan dengan lancar,tertib, dan aman. Ada sekolah penyelenggaraan ujian yang menjadi tempat peserta ujian tahun ajaran 2006/2007 belum lulus, mengikuti ujian ulang tahun 2007/2008. Peserta ini secara acak menempati ruang ujian bersama peserta tahun 2007/2008. Sebaiknya bagi peserta ujian yang mengulang ini dikelola khusus oleh Disdik bersangkutan, agar kelengkapan admistrasi bisa berjalan dengan lancar. Sementara ini sekolah penyelenggara agak kesulitan menghubungi peserta ujian yang mengulang karena kurang kelengkapan administrasinya.

HARI KETIGA UJIAN NASIONAL SMP/SEDERAJAT, Rabu, 7 Mei 2008


Telah berjalan pelaksanaanUjian Nasional hari yang ketiga. Pelaksaan ujian hari ketiga ini berjalan lancar, tertib dan aman. Namun ada hal yang perlu juga kita ketahui yaitu dari sisi pendanaan. Sampai hari ketiga ini uang bantuan dana dari pemerintah untuk sekolah penyelenggara belum lagi dicairkan. Padahal uang dana tersebut sangat diperlukan oleh sekolah penyelenggara untuk biaya ATK, konsumsi, dan insentif pengawas ujian dan panitia. Ini menjadi keluhan kepala sekolah penyelenggra lebih-lebih bagi sekolah kecil. Untuk mengatasi hal ini terpaksa kepala sekolah pinjam kesana kemari. Keterlambatan memberi bantuan dana ini sebenarnya memang sudah biasa beberapa tahun belakanagn ini. Menurut keterangan beberapa kepala sekolah bantuan dana ini akan diberikan nanti. Saya tak habis pikir, bagaimana dunia pendidikan akan maju kalau masih ada kebiasaan buruk ini ? Jika ingin pendidikan maju di negara Indonesia tercinta ini, tidak ada pilihan lain, paradigma lama ini harus dihapus. Majunya pendidikan bukan hanya tangung jawab kepala sekolah dan guru, tetapi semua pihak terutama pemerintah yang sangat berkewajiban membackup keperluan sekolah.

HARI KEDUA UJIAN NASIONAL SMP/SEDERAJAT,Selasa,6 Mei 2008.


Hari kedua pelaksaksaan Ujian Nasional SMP/Sederajat berjalan lancar, tidak terjadi hal kekeliruan dan ketidak telitian dari pengawas ujian maupun panitia pelaksana.Tugas polisi,pengawas Disdik, dan independent benar-benar melaksanakan tugasnya lebih ketat kalau dibandingkan hari pertama. Dan tak diijinkan siapaa pun mendekati/masuk ruang ujian kecuali pengawas ujian. Mengantar berkas tetap dikawal oleh polisi dan independent.

HARI PETAMA UJIAN NASIONAL SMP/SEDERAJAT, Senin,5 Mei 2008.

Ujian Nasional tingkat SMP/sederajat berlangsung hari ini 5 Mei 2008. Ketika saya memonitor salah satu SMP di Kabupaten Banjar, masih terdapat ketidak telitian Pengawas Ujian, terbukti ada satu lembar jawaban peserta ujian yang tertinggal di dalam ruang. Dan tidak ada berita acara di dalam amplop soal, ini ketidak telitian petugas yang memasukkan berkas. Saya sangat gembira adanya kerjasama yang baik antara Panitia, Polisi, Pengawas Disdik dan independent. Bahkan amplop dikawal oleh Polisi dan Independent ketika mengantar semua berkas ujian ke Disdik. Semoga kesalahan yang terjadi ini tidak terulang lagi di hari kedua dan seterusnya. Semoga.

Arsyad Indradi.

RIBUT – RIBUT UJIAN AKHIR NASIONAL (UN) BOCOR !!!!!!

Hemat saya kebocoran ini tidak akan pernah terjadi, apabila :

1. Pihak percetakan menggandakan soal sesuai dengan jumlah peserta ujian.

2. Pihak percetakan dengan tertib dan teliti mengelompokkan soal dan memasukkan

ke amplopnya masing-masing beserta blangko berita acara dan absen peserta ujian

dan jangan sampai ada soal lain salah masuk ke amplop yang bukan amplopnya.

3. Peserta ujian dilarang membawa HP masuk ruang ujian.

4. Pengawas ujian benar-benar melaksanakan tata tertib sebagai pengawas ujian.

5. Polisi aktif pengamanan soal dari Kantor Polisi, ketempat ujian dan mengawal

amplop lembar jawaban sampai ke Disdik setempat.

6. Pengawas Disdik benar-benar melaksanakan pengawasan ketat.

7. Monitoring dari independent secara ketat.

8. Selesai waktu ujian, lembar soal dan lembar jawaban dihitung secara teliti oleh

pengawas ujian.

9. Memasukkan lembar jawaban keamplopnya dan “melak” disaksikan oleh Pengawas

Disdik, Polisi dan Petugas Independent.

10.Amplop yang sudah dilak harus diantar hari itu juga ke Kandisdik dikawal Polisi.

Soal UN dan lembar jawaban adalah rahasia negara. Oleh karena itu dengan penuh kesadaran kita semua berkewajiban menjaga kerahasiaan tersebut. Semoga UN tingkat SMP/sederajat tanggal 5-8 Mei 2008 ini tidak mengalami kecurangan atau kebocoran.

Arsyad Indradi

Penyair Wanita Kalsel Sekarat, Tabrak Lari


Hudan Nur, lahir di Banjarbaru, 23 November 1985. Penyair wanita Kalimantan Selatan mengalami kecelakaan tabrak lari. Kejadian ini hari minggu 27 April 2008 sekitar jam 17.00 Wita ketika mau pulang dari Pelaihari ke Banjarbaru mengendari sepeda motor. Tabrakan ini tadinya terjadi sama-sama sepeda motor, kemudian ia terpelanting ke tengah jalan persis sebuah truk melintas dengan kecepatan tinggi menggilasnya dan terus dengan kencang meninggalkannya. Truk ini masih dilacak polisi setempat. Dia sekarang dirawat di RS Ulin Banjarmasin menderita patah tulang rusuk, tulang belakang, tulang pinggul,tulang rahim, tulang paha dan banyak darah yang keluar. Keadaannya sangat menyedihkan. Untuk meringankan beban biaya pengobatan kami penyair dan sastrawan Kalimantan Selatan memohon kepada rekan – rekan penyair/sastrawan se nusantara agar dapat menyumbang dana lewat no.rekening BNI : 0065889174 atas nama Hudan Nur. Dan mohon doa agar Hudan Nur cepat sembuh. Terima kasih atas sumbangannya.


Photo diambil ketika kami membesuk ke RS ULIN Banjarmasin kamar C 10 Lt 4